Viral Video Anggota TNI Marahi Wartawan karena Salah Tulis Berita Soal Tembak-tembakan, Netizen Ikut Serang - Makassar Terkini

Viral Video Anggota TNI Marahi Wartawan karena Salah Tulis Berita Soal Tembak-tembakan, Netizen Ikut Serang

Terkini.id, Jakarta – Baru-baru ini beredar video anggota TNI yang tampak kesal dan memarahi wartawan dengan pedas karena dinilai salah menulis berita soal tembak-tembakan. 

Potongan video berdurasi satu menit tersebut diunggah oleh akun @chillinaris dan menjadi viral di media sosial Twitter dengan jumlah penayangan hingga saat ini yang mencapai sekitar 71 ribu. 

Dalam keterangannya, ia menuliskan:

"WARTAWAN NASBUNG | Kekuatan terbesar seorang wartawan terletak pada hati nuraninya. Apakah dia beneran rela menerbitkan berita yang destruktif atau justru melawan dengan menjadi wartawan profesional. Terima kasih komandan yang sudah mau NGAJARIN para wartawan ini. Bravo TNI-Polri! #jokowikeren."

Diketahui bahwa munculnya video anggota TNI yang tampak super kesal itu lantaran adanya pihak wartawan yang menuliskan berita salah di lokasi kejadian penembakan oleh oknum polisi di Cafe RM Cengkareng, Jakarta Barat. 

Baca Juga: Emosi ke Wartawan Soal Penembakan Polisi, Anggota TNI: Kau yang...

"Disana ada polisi seharusnya tanya! Bukan main release-release aja," buka anggota TNI yang tak diketahui namanya itu dengan kesal. 

"Kok saling tembak-tembakan gitu buatnya. Emang ketemu sama GAM apa?!" tambahnya. 

"Kamu meralatnya gampang, tapi orang sudah terlanjur baca di sana!" bentak si TNI dengan gerakan tubuh yang juga tampak kesal. 

Baca Juga: Buntut Bripka CS Tembak TNI, Polisi Kini Dilarang Masuk THM

"Saling tembak-tembakan itu berarti dua-duanya bawa pistol! Kamu nulis enggak benar!" 

Ia lalu menjelaskan bahwa Kapolres dan Dandim sudah datang ke lokasi pagi-pagi tadi, sedangkan wartawan justru membuat berita yang terkesan memanas-manasi publik. 

"Kamu buat berita manas-manasi!" bentaknya. "Yang benar bikin berita itu. Kalau enggak tahu, tanya gitu lho!"

Menurut sang anggota TNI, tidak terjadi saling tembak-tembakan. Oleh karena itu, ia merasa kesal dan akhirnya memarahi wartawan yang membuat berita salah tersebut. 

"Nanti kalau media dilarang ekspose, katanya membungkam media. Kalau begini dibiarkan saja, salah tulis mohon maaf," tambahnya beberapa saat kemudian dalam sebuah rekaman lain yang berdurasi lebih panjang. 

Diketahui bahwa Polda Metro Jaya memang menangkap seorang oknum polisi, Bripka CS, yang diduga telah menembak tiga orang hingga tewas di sebuah kafe di Cengkareng, Jakarta Barat, pada hari Kamis, 25 Februari 2021 kemarin. 

Namun, pemberitaan oleh media yang beredar cukup banyak tak sesuai fakta. Itulah sebabnya sang anggota TNI memarahi para wartawan agar ke depannya dapat menulis berita dengan lebih baik. 

Beredarnya video tersebut di jagat maya Twitter membuat netizen turut angkat bicara dan seolah ikut menyerang dengan melayangkan opini-opini mereka terkait media serta wartawan yang mereka anggap memang cukup sering memberitakan sesuatu yang tak sesuai fakta. 

"Dulu orba ada istilah wartawan Bodrex. Sekarang zaman milenial ada istilah wartawan bait klik, yaitu wartawan online yang kejar klik, yang dibuka di berita yang dia upload sering kurang akurat. Sering diralat, yang penting target klik tercapai biar dapat duit agar medianya gak punah," sindir akun @CakHeroes pedas.

"Mohon maaf, sekarang banyak wartawan yang seenaknya memuat, menerbitkan, bahkan memberi judul yang sensasi aja biar menarik tapi fakta dan realitanya berkebalikan," timpal akun @ichigoslankers.

"Jadi jangan salahkan kalau pemerintah lebih percaya sama influencer. Media mainstream sekarang mulai dapat citra buruk karena menerbitkan berita dengan judul missleading dan isi yang enggak sesuai kenyataan," papar akun @aditya180204.

iklan nanti di sini