Doni Monardo Sedih dengan Video Viral WNI dari Rusia - BeritaSatu

Doni Monardo Sedih dengan Video Viral WNI dari Rusia

Jakarta, Beritasatu.com – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)/Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo, mengaku sedih dengan kemunculan video viral warga negara Indonesia (WNI) yang tiba di Tanah Air setelah datang dari Rusia. Dalam video berdurasi sekitar 4 menit itu, WNI bernama Ngambar Rukmi mengeluarkan kritik sepihak sehingga memicu komentar "nyinyir" atas upaya pemerintah dalam penanganan Covid-19.

Doni mengatakan, pihaknya bersama tim karantina dan satgas gabungan di bandara telah bekerja keras untuk melakukan pemeriksaan secara optimal demi mencegah masuknya varian baru Covid-19. Pemeriksaan dilakukan kepada warga negara asing (WNA) maupun WNI yang datang dari luar negeri, termasuk Ngambar.

"Seperti yang baru saja terjadi seorang WNI kita kembali dari Rusia, merasa tidak puas dengan penanganan petugas kita. Lantas membuat video yang cukup membuat kita merasa sedih, membut kita merasa kok seperti itu pandangan warga negara kita kepada bangsanya sendiri?" kata Doni saat berdiskusi dalam Forum Pemred yang dihadiri pemimpin redaksi media massa nasional secara virtual, Kamis (25/2/2021).

Doni mengatakan petugas telah bekerja dengan segala aturan yang ditetapkan. "Padahal tidak mungkin petugas kesehatan kita mau melakukan sesuatu yang dapat merugikan nama baik pemeirntah dan nama baik bangsa kita," lanjutnya.

Doni menjelaskan pemerintah sejauh ini belum menemukan adanya varian baru Covid-19 masuk ke Indonesia. Sejauh ini, ada tiga varian baru Covid-19 yang muncul yaitu varian dari Inggris (B 1.1.7), varian dari Afrika Selatan (B 1.3.5), dan varian dari Brasil (B 1.1.28.1). Ketiga varian itu disebut memiliki daya penularan jauh lebih tinggi dibandingkan varian Covid-19 yang ada saat ini.

"Kami berterima kasih kepada tim karantina dan satgas gabungan di bandara yang telah bekerja keras. Sejak pemerintah melarang WNA tiba dan mewajibkan semua yang tiba dari luar negeri untuk mengikuti pemeriksaan, sudah hampir 4.000 orang yang positif Covid-19," kata Doni.

Sebelumnya, video berisi curhatan seorang WNI bernama Ngambar Rukmi telah viral di media sosial. Ngambar menuding penanganan Covid-19 di Indonesia tidak jelas. Dia mempertanyakan hasil tes Covid-19 dirinya yang positif, padahal saat di Rusia telah dinyatakan negatif.

Ngambar juga menyindir pemakaian taksi saat membawanya ke hotel untuk isolasi. Namun, taksi yang dimaksud Ngambar sebenarnya adalah Golden Bird yang memang dipakai sebagai mobil sewa di bawah kerja sama antara PT Blue Bird Group Tbk dengan Hotel Wyndham Casablanca sebagai tempat Ngambar melakukan isolasi.

Sumber: BeritaSatu.com

iklan nanti di sini